HRA di PG Semboro
Jember - Aspek kesehatan kerja perlu mendapatkan perhatian lebih serius dari pimpinan Perusahaan. Berdasarkan data dari International Labour Organisation (ILO) pada tahun 2014, terdapat 2 juta kasus kematian pekerja karena penyakit akibat kerja (PAK) dari total 2,3 juta kematian di tempat kerja. Bila hal ini tidak di kelola dengan benar sedini mungkin maka Perusahaan akan mengalami kerugian besar pada salah satu aset terpentingnya yaitu sumber saya manusia.
Pondasi dari program manajemen risiko kesehatan kerja adalah kajian risiko kesehatan atau health risk assessment (HRA). Tujuan HRA adalah untuk secara sistematis dan proaktif mengidentifikasi bahaya kesehatan di tempat kerja, menilai potensi risikonya terhadap kesehatan dan menentukan tindakan pengendalian yang tepat untuk melindungi kesehatan dan kesejahteraan pekerja.
Tim OHIH PT Nusantara Sebelas Medika, melakukan HRA (health risk assessment ) di Pabrik Gula Semboro, hal ini dilakukan untuk mengidentifikasi potensi bahaya, penilaian risiko dan pengendalian potensi bahaya yang ada di area produksi, serta melakukan perhitungan terhadap alternatif solusi yang direkomendasikan. Idenitifikasi bahaya pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Hazard Identification Risk Assessment and Risk Control.
Tujuan kegiatan ini untuk mengidentifikasi bahaya fisika, kimia, biologi, ergonomi, dan psikologi di Area Produksi Pabrik Gula Semboro,termasuk deskriptif kualitatif yang mengidentifikasi bahaya fisika, kimia, biologi, ergonomi, dan psikologi pada tenaga kerja di Area Produksi Pabrik Gula Semboro menggunakan metode identifikasi bahaya.